Sumba merupakan salah salah satu pulau di Provinsi Nusa
Tenggara Timur. Wilayah dengan hamparan gunung aktif, sungai, danau, dan laut
ini tengah diproyeksikan menjadi pulau dengan pengembangan dan pemanfataan 100%
energi terbarukan.
Dengan kekayaan sumber daya alam dan unsur geografisnya,
Sumba sepatutnya memang maju dalam pengembangan energi terbarukan. Tapi, upaya
ini barulah bisa dirasakan oleh penduduk sana beberapa tahun belakangan.
Dilansir dari BBC Indonesia, sampai beberapa waktu lalu,
sebagian besar dari 700.000 penduduknya tidak memiliki akses ke sumber listrik,
dan kini proyek energi bersih mengubah kehidupan mereka.
Umbu Hinggu, seorang tokoh adat Sumba, mengatakan dia tidak
pernah bermimpi air terjun di hutan yang terletak di dekat desanya dapat
menghasilkan sumber listrik.
Sampai kemudian, empat tahun lalu, sebuah kelompok lokal
membantu mereka untuk membangun sebuah pembangkit listrik tenaga air skala
kecil atau mikro hidro yang menyediakan sumber listrik bagi 350 rumah.
“Itu cukup untuk penerangan di seluruh rumah, televisi dan
sebuah lemari es. Listriknya stabil selama 24 jam. Ini membuat saya bangga,”
jelasnya. Sisa energi yang tidak digunakan dijual ke Perusahaan Listrik Negara
PLN, menghasilkan uang lebih dari 7 juta per bulan.
Kini, tak hanya aliran listrik yang bersumber dari energi
air di sana yang bisa dirasakan 24 jam oleh warga Sumba, tapi juga ada beberapa
pemanfataan, semisal menciptakan sumber listrik dari energi matahari, biogas
dari kotoran hewan seperti sapi yang banyak jumlah populasinya.
Sumber: http://bbc.in/1ZS2gFF
Tulisan ini disumbangkan untuk situs Si
Nergi
0 komentar:
Post a Comment