Menyadari melimpahnya sumber daya alam Indonesia, termasuk sumber energi terbarukan, penelitian panjang harus terus dilakukan Indonesia untuk teknologi Thorium ini. Beberapa hal yang menjadikan Thorium masih terhambat untuk dikembangkan adalah masih belum banyaknya negara yang mengembangkan Thorium.
“Thorium itu tidak bisa langsung dipakai, harus diubah dulu
jadi uranium dan prosesnya tidak mudah. Kalau dalam istilah teknis disebut
bahan ‘fertil’ (membiak atau tidak bisa membelah diri) harus diubah dulu dengan
direaksikan dengan neutron,” ujar Kepala BATAN, Djarot Sulistio Wisnubroto,
seperti dilaporkan republika.co.id, Jumat (5/2).
Kendala lain adalah cadangan Thorium masih belum dapat
dihitung menjadi energi listrik. Sulit untuk diukur berapa jika dikonversi
menjadi listrik.
Saat ini belum ada yang menerapkan PLTT (Pembangkit Listrik
Tenaga Thorium) secara full.
Thorium tidak bisa berdiri sendiri tanpa uranium.
Thorium membutuhkan uranium sebagai inisiator.
Tapi saat ini masih diteliti
oleh banyak negara.India menjadi salah satu negara yang saat ini cukup maju
melakukan eksperimen Thorium. Tantangannya bagaimana membuatnya siap menjadi
bahan bakar.
Tulisan ini didedikasikan untuk situs Si
Nergi
0 komentar:
Post a Comment